Sebuah Puisi – Suwandanamu

Langkahku tersisa Agnyana,

Lamunan yang selalu berakhir Padamu.

 

Suara yang tiada habis sebab Kulita,

Menunggangi braja searah Waramu.

 

Tatapan bukit sedalam sutra Nirantara,

Selesanya sejauh mata memandang Suwandamu.