Sebuah Puisi – Lahir Sebagai Sepi

“Aku ingin terlahir menjadi sepi, yang tak mampu

Mengungkapkan kata kepada bentala yang usang.”

 

“Sepi yang gemar melamun, tanpa tujuan, karena arah bukan

Kepunyaanku.”

 

Arah yang sepi, tujuan yang mati, kematian yang mati sekali lagi,

Dan sepi yang paling tidak mengerti dirinya.

 

Diri yang ringkih,

Diri yang tak berujung sama sekali.

Diri yang riuh,

Riuh yang lindap,

Lindap yang lupa diri.

 

Kulminasi sepi, Puspas.