Lascaux

Setiap budaya (atau juga setiap budaya urban/agrikultur utama) memiliki dua mitos yang tampaknya saling bertentangan: mitos Degenerasi & mitos Kemajuan. RΓ©nΓ© GuΓ©non & kaum neo-tradisionalis suka berpura-pura bahwa tidak ada budaya kuno yang pernah percaya pada Kemajuan, tetapi tentu saja mereka semua percaya. Salah satu versi mitos Degenerasi dalam budaya Indo-Eropa berpusat pada citra logam:… Continue reading Lascaux

Ludahi Sekolahmu – Anarkisme Pendidikan

Para penguasa selalu berhati-hati untuk mengontrol pendidikan rakyat. Mereka tahu kekuatan mereka hampir seluruhnya didasarkan pada sekolah dan mereka bersikeras mempertahankan monopoli mereka. Sekolah adalah alat dominasi di tangan kelas penguasa.”  Francisco Ferrer, penganjur Anarkis dari β€œGerakan Sekolah Gratis Pendidikan publik yang gratis adalah aspek penting bagi masyarakat, yang berpotensi untuk dapat memberdayakan atau (justru… Continue reading Ludahi Sekolahmu – Anarkisme Pendidikan

Sebuah Puisi – Liris

Menyusuri Arutala, Bertelanjang Kaki, dan Kutemukan Sira Karam di Semenanjung Abilasa.   Keinginannya dikelilingi duka, Rona, dan Gelita.   Tagyana yang tak sampai, Usai sebelum liris di tepi. Waspa memenuhi samudera Pawestri.

Published
Categorized as Puisi Tagged

Sebuah Puisi – Sima

Aromamu Utpala, Gatramu selaras dengan Kamaratih, Angsana di alam Parama.   Tak Kuasa, Sima terjatuh Di antara dekap jurang wajahmu, Semanis bibirmu.   Sima melihat dirinya, Mati menuju Hyang Dumilah. Berselimut sepi, Bermandikan Rindu.  

Published
Categorized as Puisi Tagged

Sebuah Puisi – Lahir Sebagai Sepi

β€œAku ingin terlahir menjadi sepi, yang tak mampu Mengungkapkan kata kepada bentala yang usang.” Β  β€œSepi yang gemar melamun, tanpa tujuan, karena arah bukan Kepunyaanku.” Β  Arah yang sepi, tujuan yang mati, kematian yang mati sekali lagi, Dan sepi yang paling tidak mengerti dirinya. Β  Diri yang ringkih, Diri yang tak berujung sama sekali. Diri… Continue reading Sebuah Puisi – Lahir Sebagai Sepi

Published
Categorized as Puisi Tagged