Sebuah Puisi – Kematian Punk!

Diriku Mati, Di atas Ancala. Sore menuju Malam. Berselimut kitab – kitab berwarna Api. Menunggu jemputan bahtera di ujung sekam.   Atmaku mengalir searah Ayar, Penuh rarahan pita – pita cadas. Iswara lantang, β€œTerlalu berisik Kematianku.”   β€œJasad ini abadi bersama tumpukan – Tumpukan sampah.”

Published
Categorized as Puisi Tagged