Sebuah Puisi – Sembilan

Di ujung hari itu,

Kudapati diriku terbakar di atas saktimu.

 

Kegilaan menghanyutkan rupa Dhanya,

Di tengah sahut malam jam sembilan rupa Mandala.

 

Aku Menolak Ada,

Dan Ada, tidaklah dalam Daku.

Langit membentuk Sima,

Sepuluh Mantra, Sembilan langkah, Satu.

 

Sangsaka menjerumuskanku pada Samudera Kekosongan.