Diriku Mati, Di atas Ancala. Sore menuju Malam. Berselimut kitab – kitab berwarna Api. Menunggu jemputan bahtera di ujung sekam. Atmaku mengalir searah Ayar, Penuh rarahan pita – pita cadas. Iswara lantang, “Terlalu berisik Kematianku.” “Jasad ini abadi bersama tumpukan – Tumpukan sampah.”